Dental Clinic Singapore, Dental Implant, Dentist Singapore

Cangkok Tulang

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu implan gigi adalah kemampuan tulang untuk mendukung restorasi atau implan yang digunakan untuk menggantikan gigi. Hal ini berkaitan erat dengan jumlah tulang yang masih tersedia. Faktor yang mempengaruhi jumlah tulang adalah adanya penyakit periodontal, trauma dan infeksi. Cangkok tulang ini membantu menambah jumlah tulang dan memperbaiki bentuk tulang agar dapat berfungsi baik dalam menopang implan gigi. cangkok tulang merupakan prosedur bedah yang dapat dilakukan di klinik. Bahan cangkok tulang adalah material dari tubuh pasien sendiri atau dapat juga menggunakan material buatan atau sintetis.

PENGANGKATAN SINUS

Sinus rahang atas adalah sepasang rongga berisi udara yang terdapat di bawah tulang wajah. Dengan bertambahnya usia, rongga sinus semakin membesar mendekati gigi-gigi rahang atas. Sinus dapat membesar mencapai ruangan dimana gigi telah dicabut. Hal ini menyebabkan dental implan sulit dipasang karena tidak terdapat cukup tulang untuk menopang dental implan. Dalam hal ini prosedur pengangkatan sinus diperlukan untuk menggantikan jumlah tulang yang hilang.

Beberapa teknik yang dapat dilakukan adalah:

BLOCK BONE GRAFTING

Tulang diambil dari bagian tubuh pasien sendiri, kemudian diletakkan pada daerah dimana implan gigi akan dipasang. Tulang yang diambil biasanya berasal dari tulang gigi bungsu atau tulang dahi. Setelah dilakukan cangkok tulang, tulang rahang menyatu dan dalam waktu 4 bulan implant gigi dapat dipasang. Teknik ini digunakan dimana tulang gigi telah berkurang banyak, biasanya pada kasus kehilangan gigi yang lama.

PARTICULATE BONE GRAFTING

Pada kasus kehilangan tulang yang minimal, implan gigi dapat langsung dipasang. Untuk menutup implant dapat digunakan partikel tulang dari tulang sapi, material buatan atau tulang dari pasien sendiri.

SOCKET PRESERVATION

Bagian dari tulang rahang yang memegang gigi pada tempatnya disebut soket gigi. tulang yang menyokong gigi dengan sendirinya akan mengalami pengikisan sewaktu gigi dicabut. Kelestarian soket harus dijaga agar pengikisan tulang tidak terlalu banyak. Gigi sebaiknya dicabut secara hati-hati. Gigi lebih baik dicabut dengan menggunakan periotomer dibandingkan dengan menggunakan tang gigi. Periotomner didorong diantara akar gigi dan tulang gigi sehingga gigi dapat tercabut dengan hati-hati. Serpihan tulang pendonor diletakkan ke dalam soket gigi segera setelah gigi dicabut atau lebih kurang satu sampai dua minggu setelah gigi dicabut. Keadaan terus dievaluasi selama 4 sampai 6 bulan, barulah kemudian implan gigi dapat dipasang.